Senin, 19 Januari 2015
Robot yang autorrediseñan dan autorreconstruyen
Cetak 3D adalah metode manufaktur dengan
potensi besar dan juga lahir di bidang komputer. Sebuah komputer mengendalikan
printer 3D dan mungkin juga otak robot. Mengapa tidak menggabungkan keduanya? Dan
mengapa tidak menggunakan kemampuan sendiri pencetakan 3D? Ini adalah ide dasar
dari sebuah inisiatif yang menarik di mana roboticists Norwegia bekerja.
Robot menjadi lebih umum untuk misi alamat
terlalu berbahaya bagi manusia, dari penutupan katup pengaman di dalam
pembangkit listrik tenaga nuklir dimandikan oleh kebocoran radioaktivitas
sampai sampel tanah mengumpulkan dari planet lain, mengutip dua contoh . Jika
robot ini mengalami kerusakan, tidak ada yang bisa pergi untuk memperbaiki
mereka. Jika Anda perlu mengubah bentuk salah satu bagian dari tubuh Anda untuk
membuat beberapa tugas yang tak terduga, salah satu tidak bisa pergi dan
menggantinya merangkul yang lain lebih tepat.
Bayangkan bahwa robot memasuki sebuah ruangan
yang penuh dengan puing-puing di dalam pembangkit listrik tenaga nuklir di
tinggi darurat. Cari tangga di mana tak seorang pun berpikir. Robot fotografi.
Foto dianalisis. Salah satu lengan robot dipersiapkan dengan printer 3D. Ini
menghasilkan sepotong baru untuk robot yang sama yang menggerakkan Anda menaiki
tangga tanpa jatuh. Robot juga bisa memilih untuk membuat robot lain, kecil dan
sederhana, untuk lolos ke sisi lain dari tangga dan mengirimkan gambar dari
situasi di sana.
Ini adalah konsep yang roboticist tim Glette
Kyrre, University of Oslo di Norwegia bekerja. Dalam eksperimennya, ia dan
rekan-rekannya telah mengembangkan tiga generasi robot primitif jenis ini,
mampu belajar sendiri dan menyesuaikan struktur untuk kebutuhan setiap situasi.
Mats hovin adalah pencipta utama dari model
pertama, robot bernama "Henriette" yang mendapat banyak perhatian
media saat itu disajikan secara terbuka sepuluh tahun yang lalu.
Henriette harus mengajar dirinya cara berjalan
dan cara melompati rintangan. Dan jika ia kehilangan kaki, harus belajar, tanpa
bantuan, cara melompat menggunakan salah satu dari yang lain.
